Termasuk masalah Kebersihan telah didakwahkan dari abad ke 7 sampai dengan sekarang. الطهور شطر الإيمان “Bersuci merupakan sebagian dari Iman” (HR. Muslim: 328). Ungkapan itu mengandung makna bahwa menjaga kebersihan merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim. Kebersihan merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Tharah berasal dari Bahasa Arab yang diartikan kebahasa Indonesia menjadi suci, bersih, suci yang menyucikan. " Kebersihan itu sebagian dari iman" HR. Muslim. Allah Swt. menganjurkan umatnya untuk selaluu menjaga kebersihan, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Hal di atas didukung oleh Hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa Adapun 3 fungsi utama pakaian dalam islam antara lain sebagai berikut: 1. Pakaian sebagai penutup aurat. Fungsi yang pertama dari pakaian menurut islam adalah untuk menutup aurat. Menjaga aurat berarti menjaga kehormatan dan martabat diri. Memperlihatkan aurat dan tidak bisa menjaganya dengan baik berarti orang tersebut telah merusak kehormatannya. Rabu 30-01-2019 16:02:17 WITA 10797 Kali Penceramah: Rasa Malu Adalah Sebagian Dari Iman. Marabahan (MTsN 5 Batola) – “Salah satu sifat baik yang harus dijaga adalah rasa malu, karena rasa malu merupakan sebagian dari Iman,” kata Wakamad Kesiswaan Siti Zulfahrina dalam kultum ba’da shalat dzuhur berjama’ah, Senin (28/01/19) di ruang Mushalla Madrasah. 50 likes, 0 comments - smpit_smartcendekia on August 11, 2023‎: "النظافة من الإيمان "Kebersihan sebagian dari iman" Jum'at, Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Oleh karena itu setiap mu'min dituntut untuk menjaga kebersihan. Dan sebagai tolok ukur dari seorang mu'min yang baik ialah bersih dan cinta kebersihan, yang berarti setiap mu'min akan berusaha keras untuk memelihara kebersihan, baik kebersihan jasmani, rohani maupun kebersihan pakaian, tempat dan lain sebagainya. Artinya kecintaan Allah tersebut haruslah kita jaga dengan cara menjaga kebersihan di lingkungan kita terutama di sekolah. Jika sekolah kita tidak menjaga kebersihan maka hal itu dapat dipastikan bahwa semua warga di sekolah tersebut tidaklah beriman kepada Allah. Sebagaimana Rasullah SAW telah bersabda: “Kebersihan itu sebagian dari iman fiVx. Kultum tentang kebersihan bisa menjadi solusi untuk memberikan dorongan untuk orang orang agar cinta dengan kebersihan. Anda bisa menggunakannya untuk menyampaikan ke sekitar Anda. Kultum tentang KebersihanKultum tentang Islam dan KebersihanKeutamaan Menjaga KebersihanMenjaga Kebersihan Ala Nabi Kultum tentang Kebersihan Ada setidaknya 3 contoh kultum yang sudah saya siapkan. Silahkan dipilih sesuai kebutuhan dan semoga bermaanfaat. Kultum tentang Islam dan Kebersihan Hadirin sekalian… Islam adalah agama yang menyeru kepada kepada kebersihan dan kesucian. Kapanpun dan bagaimanapun kondisinya, seorang muslim sebisa mungkin harus menjaga kebersihan dan kesucian badan, pakaian, dan tempat, dan lingkungannya. Allah Swt. berfirman “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang bersuci. TQS Al-Baqarah222. Selain itu Rasululllah Saw. bersabda yang artinya “Bersuci adalah sebagian daripada iman. HR Ahmad Hadirin sekalian… Seorang muslim mau tidak mau dituntut untuk selalu tetap bersih dan suci. Salah satunya dengan adanya perintah wudlu. Sebagaimana sudah diketahui, seorang muslim diwajibkan untul shalat lima kali dalam sehari, dan salah satu syarat agar shalat diterima adalah dengan wudlu terlebih dahulu. Rasulullah Saw. bersabda “Allah tidak akan menerima shalat yang dilakukan tanpa bersuci berwudlu. HR Bukhari Selain untuk shalat, berwudlu pun diperintahkan oleh Allah sebagai persiapan melakukan ibadah yang lain, seperti membaca qur’an dan thawaf di Baitullah. Dengan melakukan wudlu, seorang muslim akan senantiasa bersih dan suci. Sebab, wudlu adalah aktivitas mensucikan tangan, wajah, dan kaki. Allah Swt. berfirman yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman jika kamu hendak berdiri untuk melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.” TQS Al Maidah6 Tidak cukup dengan berwudlu, islam pun memerintahkan ummatnya mandi untuk membersihkan dan mensucikan semua bagian badannya. Seorang muslim diwajibkan mandi apabila dia mengeluarkan sperma baik disengaja maupun tidak disengaja. Adapun seorang muslimah diwajibkan mandi apabila selesai berjima, dan berakhirnya masa haid dan nifas. Selain ada mandi wajib, seorang muslim pun disunnahkan untuk mandi dalam beberapa keadaan, seperti mandi untuk shalat jumat atau shalat id. Hadirin sekalian… Selain kebersihan badan, islam pun memerintahkan pemeluknya untuk senantiasa menjaga kebersihan pakaian. Allah Swt. berfirman yang artinya “Dan sucikanlah pakaianmu”. TQS Al Muddatsir5. Saking pentingnya kebersihan dalam islam, Allah pun memerintahkan hambaNya untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Rasulullah Saw. bersabda “Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, mulia dan menyukai kemuliaan, bagus dan menyukai kebagusan. Oleh sebab itu bersihkanlah lingkunganmu.” HR At-Tirmidzi Hadirin sekalian… Karenanya sebagai muslim yang baik, sudah seharusnya kita menjaga kebersihan dan kesucian. Baik itu kebersihan diri, pakaian, maupun lingkungan. Marilah kita tampakkan keindahan dan kebersihan islam kepada dunia, agar islam dikenal sebagai agama yang bersih dan mencintai keindahan. Wallaahu A’lam Keutamaan Menjaga Kebersihan Hadirin sekalian… Menjaga kebersihan adalah sesuatu perkara yang harus dijaga manusia. Secara fitrah, manusia akan selalu menginginkan kebersihan. Baik itu kebersihan diri, pakaian maupun lingkungan. Dalam islam menjaga kebersihan merupakan sebuah kewajiban. Bahkan Allah akan menyediakan berbagai rahmat dan keutamaan bagi siapapun yang gemar menjaga kebersihan dan kesucian. Hadirin sekalian… Diantara keutamaan menjaga kebersihan adalah 1. Merupakan sebagian dari iman. Seseorang yang gemar menjaga kebersihan, pada hakikatnya dia sudah menyempurnakan sebagian dari imannya. Rasulullah Saw. bersabda yang artinya “Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan, dan bacaan subhaanallaahi wal hamdulillaah memenuhi kolong langit dan bumu, shalat adalah cahaya, shadaqah adalah pelita, sabar adalah sinar, dan al-Qur’an adalah pedoman bagimu. HR Ahmad 2. Mentaati perintah Allah. Orang yang gemar menjaga kebersihan, sejatinya dia sudah melakukan ketaatan kepada Allah. Sebab menjaga kebersihan merupakan sebuah kewajiban yang Allah perintahkan. Rasulullah Saw. bersabda “Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, mulia dan menyukai kemuliaan, bagus dan menyukai kebagusan. Oleh sebab itu bersihkanlah lingkunganmu.” HR At-Tirmidzi. 3. Menghindari penyakit Menjaga kebersihan merupakan ikhtiyar kita dalam melawan berbagai macam penyakit. Seseorang yang menyukai kebersihan, maka ia beresiko lebih rendah terhadap penyakit yang diakibatkan dari lingkungan yang kotor, seperti ispa, kutu air, kudis, dsb. Sebaliknya, orang yang jorok dan tidak menyukai kebersihan, pada hakikatnya dia mengundang keburukan dan penyakit bagi dirinya sendiri. 4. Mengikuti sunnah Rasulullah Rasulullah sebagai panutan dan teladan bagi setiap umat muslim, sehingga sudah selayaknya bagi kita untuk meneladani beliau. Termasuk dalam menjaga kebersihan. Beliau adalah orang yang sangat bersih, banyak sekali riwayat yang menggambarkan betapa bersih dan indahnya beliau. Beliau selalu menjaga kebersihan dan kesucian dirinya. Karenanya, pada hakikatnya kita sudah mengikuti beliau, ketika kita rajin menjaga kebersihan. Hadirin sekalian… Demikianlah beberapa keutamaan menjaga kebersihan. Semoga dengan mengetahui berbagai keutamaan tersebut, kita bisa lebih semangat dan istiqamah dalam menjaga kebersihan. Baik itu kebersihan diri, pakaian, tempat maupun lingkungan. Wallaahu A’lam Menjaga Kebersihan Ala Nabi Hadirin sekalian… Menjaga kebersihan adalah ajaran yang sudah didengungkan oleh Islam. Sebagai penganutnya sudah menjadi kelaziman untuk kita amalkan. Sejak empat belas abad yang lalu Nabi Muhammad tampil dengan membawa contoh budaya hidup bersih. Meskipun beliau hidup di tengah gurun dan masa kebodohan, beliau senantiasa menjaga kebersihan. Dalam islam kebersihan merupakan perintah dan setengah dari ajaran agama kita. Rasulullah Saw. bersabda “Bersuci menjaga kebersihan merupakan sebagian dari iman.” HR Ahmad Hadirin sekalian… Rasulullah Saw. adalah contoh dan teladan yang sempurna bagi seorang muslim. Allah Swt. berfirma yang artinya “Dan sungguh pada diri Rasulullah terdapat contoh yang baik.” TQS Al Ahzab21. Karenanya sebagai seorang muslim, tentu menjadi kelaziman bagi kita untuk senantiasa meniru dan mencontoh kepribadian beliau dalam segala hal. Tak terkecuali dalam menjaga kebersihan. Diantara cara beliau menjaga kebersihan adalah 1. Menjaga kebersihan badan Dalam hidupnya, Nabi Muhammad senantiasa menjaga kebersihan badannya. Beliau senantiasa mandi setiap hari, rajin mencuci tangan khususnya sebelum dan sesudah makan, serta membersihkan segala kotoran yang melekat pada lipatan badan. Selain itu beliau juga sering mencukur kumis, memotong kuku-kuku jemari, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu di sekitar area kemaluan untuk menjaga kebersihan badannya. 2. Menjaga kebersihan mulut Selain menjaga kebersihan badan, beliau juga senantiasa menjaga kebersihan mulutnya. Beliau membersihkan giginya dengan cara bersiwak menggosok gigi. Dalam berbagai riwayat disebutkan, Beliau selalu membersihkan mulutnya setelah selesai makan, sebelum shalat, dan bangun tidur. 3. Mengenakan pakaian yang bersih Dalam kesehariannya, Nabi Muhammad selalu mengenakan pakaian yang bersih dan suci. Beliau mengenakan pakaian sesuai kondisi. Beliau menganjurkan agar kita menjaga kerapian pakaian dan melarang untuk mengenakan pakaian yang kainnya terlalu panjang sehingga menyentuh tanah. Larangan ini lebih kepada menjaga pakaian dari terkena kotoran dan tetap terjaga kebersihannya. Rasulullah Saw. bersabda yang artinya “Setengah dari kehormatan seorang mukmin kepada Allah, ialah kebersihan pakaiannya.” HR. Abu Nu`aim Hadirin sekalian… Demikianlah beberapa tips menjaga kebersihan ala Rasulullah Saw. Semoga setelah mengetahui hal ini, marilah kita mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab sudah selayaknya bagi setiap muslim untuk mempraktekkan setiap apa-apa yang dicontohkon oleh Baginda Muhammad Saw. Wallaahu A’lam Demikianlah kultum tentang kebersihan, semoga bermanfaat ya. Post Views 2,047 Uploaded byawang_8375 0% found this document useful 0 votes3K views1 pageDescriptionschool workCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes3K views1 pageKultum Tentang Kebersihan Sebagian Dari ImanUploaded byawang_8375 Descriptionschool workFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial – Contoh ceramah di bawah ini membahas tentang pentingnya kebersihan menurut agama islam karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Berikut adalah contoh ceramah singkat tema kebersihan adalah sebagian dari iman, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang selalu melimpahkan rezeki dan berkahnya untuk kita semua sehingga kita semua dapat berkumpul pada kesempatan yang berbahagia ini. Di kesempatan yang istimewa ini, saya bermaksud untuk menyampaikan tentang pentingnya kebersihan dalam agama islam. Semoga apa yang saya sampaikan hari ini bermanfaat untuk kita semua. Amiin ya rabbal alamin. Dalam agama islam, kebersihan itu sangat penting karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Jadi, seorang muslim wajib untuk menjaga kebersihan badan dan lingkungan sekitarnya. Agama islam dikenal mewajibkan seorang muslim untuk menjaga kebersihan fisik dan spiritualnya. Menurut agama islam, kebersihan termasuk ke dalam aspek penting dalam kehidupan beragama seorang muslim. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-qur’an surat Al-Maidah ayat 6, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Terkini Kebersihan sebagian dari iman, hadits ini adalah hadits yang sudah sangat familiar dan beredar luas di tengah masyarakat kita, tapi apakah benar itu sebuah hadits?, berikut kami uraikan secara lengkap berdasarkan ulama ahli hadits tentang kedudukannya. Daftar IsiKebersihan Sebagian Dari ImanHadits Kebersihan Sebagian Dari Iman Adalah PalsuPenjelasan Ulama Tentang Palsunya Hadits IniKesimpulan Hadits yang di maksud berbunyi اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ Bacaan Latin “annazofatu syathrun minal iman” Artinya “Kebersihan sebagian dari iman” . Sebelum melanjutkan, kita harus tahu dahulu hukum jika kita berdusta atas Nama Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wassalam, seperti misalkan kita mengatakan bahwa Nabi bersabda “mandi wajiblah kalian dengan sabun lifebuoy”, tentu tidak ada hadits yang berbunyi seperti itu. Contoh di atas adalah berdusta atas nama Rasul, dan hukumnya adalah dosa besar, berdasarkan hadits riwayat Bukhari berikut ini. من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار Artinya “Siapa yang berdusta secara sengaja atas namaku, maka hendaklah ia mengambil tempat di neraka. [HR. Bukhari 107]. Walaupun perkataan yang di sandarkan kepada Nabi adalah perkataan yang benar berdasarkan maknanya, tetap saja hal ini adalah hal yang haram dan pelakunya akan mendapatkan tempat di neraka. Hadits Kebersihan Sebagian Dari Iman Adalah Palsu Ya, anda tidak salah baca, hadits yang sudah sangat populer di masyarakat kita tersebut ternyata adalah hadits palsu, dan kita jika telah mengetahuinya, maka di larang untuk mengatakan bahwa ini adalah sebuah hadits. Walaupun secara makna hadits ini selaras dengan ajaran syariat islam yang menjunjung tinggi kebersihan, tetap saja yang namanya hadits palsu tetap palsu. Dari mana kita tahu kalau hadits tentang kebersihan ini palsu? Penjelasan Ulama Tentang Palsunya Hadits Ini Tentu sandaran kita adalah para Ulama ahli hadits yang meneliti setiap sanad, rawi dan matan dari suatu hadits, Ulama yang mengatakan palsunya hadits ini adalah syaikh Abdul Karim al-Khudeir hafizhahullahu Ta’ala dan Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah juga Syaikh Sulaiman bin Nashir Al Ulwan. Abdul Karim al-Khudeir hafizhahullahu Ta’ala berkata dalam Syarah al-Manzhumah al-Baiquniyyah 2/15, ينتشر على ألسنة الناس “النظافة من الإيمان” ويجزمون بهذا، نقول هذا ليس له إسناد أصلاً، لا يروى بإسناد عن النبي -عليه الصلاة والسلام Artinya “Telah tersebar ucapan pada lisan-lisan kebanyakan manusia ungkapan “An-Nazhofatu minal Iman”, dan mereka menetapkan/meyakini ucapan tesebut, maka kami katakan bahwa ucapan tersebut tidaklah memiliki sanad asal-usul sama sekali, sehingga tidak boleh disandarkan kepada Nabi sallalahu alaihiwassalam”. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah dalam websitenya juga mengatakan ورد عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال “النظافة من الإيمان” لكنه حديث ضعيف, ومعناه صحيح “Telah datang dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda Kebersihan bagian dari Iman, akan tetapi haditsnya lemah, walaupun maknanya benar”. Syaikh Sulaiman bin Nashir Al Ulwan dalam website yang merupakan kumpulan fawaid beliau yang telah ditranskrip, Beliau mengatakan حديث النظافة من الإيمان لا أصل له ، باطل موضوع ، لكن معناه صحيح Artinya “Hadits “kebersihan bagian dari iman” tidak ada asalnya, batil dan palsu, tapi maknanya benar”. Kesimpulan Hadits annazofatu syathrun minal iman yang artinya kebersihan sebagian dari iman adalah hadits palsu yang jika kita cari di dalam kitab hadits terkenal, maka kita tidak akan menjumpai redaksi kalimat tersebut. Memang benar makna dari ungkapan ini adalah selaras dengan ajaran islam, tapi tetap saja, kita di larang menisbatkan perkataan ini kepada Nabi Muhammad sallalahu alaihi wassalam. Jika kita ingin menggunakan dalil tentang kebersihan dalam islam, maka kita bisa menggunakan dalil lain yang sanad dan matannya sahih, seperti hadits ImamMuslim yang berbunyi الطهور شطر الإيمان Artinya “Kesucian atau bersuci adalah setengah atau sebagian dari Iman” [HR. Muslim]. Dan masih banyak lagi hadits tentang kebersihan yang sahih dan kita bisa menyandarkan nya kepada Baginda Nabi Sallalahu alaihi wassalam. Demikian bahasan tentang kebersihan sebagian dari iman, semoga bermanfaat, wallahu a’lam. Rembang Bicara – Akhirat adalah kehidupan yang pasti akan kita temui setelah kematian. Alam akhirat pasca kematian ialah sesi final dari perjalanan hidup seorang manusia. Tidak ada yang tahu mengenai hasil akhirnya kecuali Allah Swt. Kita hanya diperintahkan untuk sebanyak-banyaknya beramal ketika di dunia, khususnya adalah salat yang kelak dihisab pertama kali di akhirat, sebagaimana sabda Nabi إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ Artinya “Sungguh amalan pertama yang dihisab pada hari kiamat nanti adalah salat”. HR. Tirmidzi. Baca Juga Teks Kultum Ramadhan Singkat Tema Hukum Menyalurkan Zakat ke Wilayah Lain Hadits di atas jelas sekali menegaskan bahwa salat adalah amalan pertama yang dihitung di akhirat. Setelah salat, ada beberapa amalan lain yang sangat sentral, yaitu zakat, puasa, naik haji dan ibadah-ibadah sunah baik bersifat individual maupun sosial. Namun, ada satu bekal akhirat yang sangat penting bagi setiap muslim, ia terlihat remeh dan kasat mata, namun menjadi kunci keselamatan di akhirat nanti.

kultum kebersihan sebagian dari iman